Kamis, 10 November 2016

DIABETES dan Jalan Kaki Dua Menit





RUTINITAS KANTOR yang mengharuskan kita duduk selama delapan jam dalam sehari membuka risiko besar akan diabetes. Pasalnya, kebiasaan ini memperlambat kerja otot sehingga fungsi insulin menurun dan glukosa pun sulit diserap tubuh.

Namun, hal ini bukannya tidak bisa dicegah. Hasil penelitian University of Otago di Selandia Baru menyatakan bahwa jalan kaki selama “dua menit” setiap setengah jam dapat menurunkan kadar gula darah. Kebiasaan ini bahkan lebih efektif daripada meluangkan 30 menit untuk jalan cepat pada waktu pagi hari. Jika dilakukan setiap hari, risiko diabetes pun ikut mengecil.

Tidak hanya itu. Untuk mengurangi risiko diabetes, kita bisa membiasakan lebih banyak beraktivitas fisik di kantor.

Berikut ini beberapa kegiatan ringan di sela-sela jam kerja yang padat:

LATIH PERNAFASAN

Oksigen yang mengalir baik dalam tubuh dapat melancarkan aliran darah, mengoptimalkan daya ingat, dan mendatangkan beragam manfaat lain. Latihan pernafasan ini tidak sulit, bahkan sangat sederhana.

Tarik napas dalam-dalam dengan otot perut dan tahan selama beberapa detik. Lalu, embuskan nafas perlahan sambil mengendurkan perut. Ulangi selama beberapa menit hingga tubuh terasa segar.

SQUAT DI MEJA

Setiap lima menit squat membakar 70 kalori dalam tubuh. Gerakan kecil ini tidak membutuhkan tempat luas dan dapat langsung dilakukan di kubikel atau depan meja kerja. Luangkan waktu untuk squat sambil mengistirahatkan mata dari layar komputer. Anda cukup menegakkan tubuh, lalu menurunkannya sampai posisi jongkok atau setengah jongkok.

GANTI ELEVATOR DENGAN TANGGA

Bakar kalori dalam tubuh dengan memanfaatkan tangga di kantor. Tidak perlu ekstrem, tapi cukup naik dua atau tiga lantai melewati tangga lalu lanjutkan perjalanan ke atas memakai elevator atau lift. Kita bisa menguji kekuatan dengan menambah satu lantai setiap pekan. Dengan begitu, “ngemil” dan jajan di kantor pun tidak perlu terlalu khawatir.

SELINGI DENGAN YOGA

Kita bisa melakukan gerakan yang disebut seated chair twist. Ini merupakan alternatif relaksasi punggung dan pinggang. Mulai gerakan dengan menegapkan tubuh. Lalu, letakkan tangan kiri di bagian kanan kursi dan putar tubuh ke arah kanan. Tahan posisi ini hingga 5 sampai 8 kali tarikan nafas. Ulangi dengan arah sebaliknya.

KURANGI MINTA BANTUAN

Sering kali kita meminta tolong orang lain untuk sekadar mengambil air minum, membeli makan siang atau menggandakan dokumen. Padahal, kegiatan kecil ini membuka kesempatan untuk sering bergerak jika dilakukan sendiri.

Solusi lain mencegah diabetes ialah memeriksa kadar gula darah secara berkala. Kita bahkan bisa melakukannya sendiri di rumah, misalnya dengan OneTouch SelectSimple. Alat tes diabetes ini bekerja dengan langkah yang mudah dimengerti. Kita cukup memasukkan test strip dan tes gula darah dimulai. Kita akan mendapat peringatan ketika gula darah tinggi atau rendah.

Sekadar informasi, menurut salah satu ukuran bahwa kita harus waspada jika hasil tes berada di angka minimal 126 mg/dl, karena angka itu termasuk tinggi. Gula darah seseorang dikatakan normal jika kadar glukosa kurang dari 100 mg/dl. Rentang angka di antara kedua angka itu sudah masuk definisi pre-diabetes. ***

Sumber info: Kompas.com (11 Desember 2015)

Selasa, 01 November 2016

ROKOK dan Diabetes




“MEROKOK MEMBUNUH” dan kata-kalimat peringatan sejenisnya, lumrah kita temukan pada bungkus rokok. Itu adalah penjelasan singkat tentang risiko kebiasaan mengisap gulungan kertas berisi tembakau itu.

Rokok memang dapat menyebabkan sederetan penyakit, seperti “kanker, serangan jantung, impotensi, serta gangguan kehamilan dan janin”. Namun, masalah kesehatan akibat rokok tidak berhenti sebatas daftar penyakit itu.

Seperti dilansir Majalah Time, riset Profesor Xiao-Chuan Liu dari California State Polytechnic University pada 2011 mendapati, nikotin yang bercampur dengan darah manusia dapat meningkatkan level hemoglobin A1c (HbA1c) sebanyak 34 pesen…!

Hemoglobin A1c merupakan kombinasi hemoglobin —protein yang mengandung zat besi pembawa oksigen ke paru-paru— dan glukosa, serta menjadi indikator kadar gula darah dalam tubuh. Semakin tinggi level HbA1c, maka semakin besar pula kemungkinan pembuluh darah tersumbat oleh protein yang terbentuk pada berbagai jaringan dalam tubuh, mulai dari mata, hati, dan pembuluh darah.

Selain kandungan nikotin, asap rokok juga memuat radikal bebas pengganggu kinerja insulin yang dihasilkan pankreas. Dalam kondisi begitu, diabetes pun jadi ancaman tambahan bagi perokok. “Tanpa insulin, tubuh tidak bisa mengubah glukosa menjadi energi dan membuat kadar gula darah tinggi,” ungkap Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Achmad Rudjianto.

Pada perokok, saraf sensori pada tubuh pun dapat kehilangan fungsi normalnya atau mati. Hal ini acap kali menyebabkan gejala komplikasi penyakit —seperti nyeri dada ketika serangan jantung— tak terasa. Hasilnya, penderita akan rentan langsung mengalami kolaps dan syok.

Pencegahan

Jalan terbaik menutup risiko diabetes pada perokok ialah dengan menghentikan kebiasaan merokok. Cara ini memang tidak mudah dilakukan, tetapi bukan mustahil. Kita dapat mulai, salah satunya, dengan mengurangi jumlah konsumsi rokok per hari.

Dalam proses berhenti merokok, kita lebih baik tidak mengganti rokok dengan produk bernikotin lain, seperti koyo nikotin atau rokok elektronik. Pasalnya, produk seperti itu tetap saja mampu memicu kenaikan level A1c dalam darah.

Memeriksa kadar gula darah secara rutin juga penting dilakukan untuk mengantisipasi diabetes. Tak perlu ke rumah sakit, alat pendeteksi gula darah mandiri sudah mudah ditemukan dan langsung dipakai sendiri di rumah. Umumnya, cara kerja peranti tersebut menyertakan test strip untuk mengambil contoh darah. Selanjutnya, alat akan menunjukkan tingkat gula darah dalam tubuh.


Gula darah ada pada batas normal bila kurang dari 100 mg/dl dan terbilang tinggi jika melebihi nilai 126 mg/dl. Sementara itu, angka di antara 100 mg/dl hingga 126 mg/dl berarti kitaa masuk dalam fase pre-diabetes. ***

(Sumber informasi: Kompas.com)

Minggu, 16 Oktober 2016

AIR PUTIH, Manfaatnya bagi Kesehatan Tubuh Kita

MINUM adalah salah satu kebutuhan paling vital bagi kehidupan kita. Tubuh kita terdiri 70-80% kandungan air. Fungsi air dalam tubuh berperan penting dalam proses pencernaan, penyerapan, transportasi nutrisi, sirkulasi, mengeluarkan zat sisa metabolisme, produksi air ludah, dan mempertahankan suhu tubuh. Itulah mengapa kita dapat bertahan hidup jika tidak ada asupan makanan tetapi tidak dalam kondisi kekurangan air.
Air putih merupakan minuman segar yang sangat menyehatkan bagi seluruh anggota tubuh. Seluruh organ tubuh pada manusia membutuhkan cairan atau air dalam jumlah cukup yang berguna untuk menunjang berbagai aktivitas yang sedang dilakukan.
Berikut saya coba untuk mengingatkan seputar manfaat air putih itu bagi tubuh kita.
1.      Memperlancar Sistem Pencernaan
Apabila kebutuhan cairan dalam tubuh terpenuhi, maka akan terhindar dari konstipasi karena cairan dalam proses pencernaan, selain dapat membantu penyerapan nutrisi yang juga berfungsi untuk membentuk massa kotoran manusia.
2.      Menjadi Awet Muda
Air putih mampu membuat kulit kita menjadi lebih segar dan terlihat bugar setiap harinya, sehingga terlihat selalu tampak lebih awet muda dan terhindar dari kulit kusam.
3. Mencegah Keriput Dini
Salah satu faktor terjadinya penuaan atau keriput dini adalah karena kulit terlalu kering. Dengan minum air putih yang cukup, kelembaban kulit anda akan terjaga. Kelembaban tersebut dapat menjaga elastisitas kulit sehingga anda akan terhindar dari keriput dini.
4. Memperbagus Tulang
Tahukah Anda? Ternyata air putih juga sangat baik untuk kesehatan tulang kita. Hal ini dikarenakan, air putih membantu untuk membuat sel-sel tulang kita yang baru.
  
5. Mencegah Penyakit Jantung
Orang yang terbiasa minum air putih lebih dari 5 gelas pada setiap harinya mengalami penurunan risiko penyakit jantung.
6.      Mengeluarkan Racun Dalam Tubuh
Dengan mengkonsumsi air putih sesuai yang dibutuhkan oleh tubuh per-hari, maka racun yang terdapat dalam tubuh akan dikeluarkan melalui urine maupun keringat.
7.      Penyeimbang Sistem Getah Bening
Saat sistem getah bening bekerja dengan optimal, maka tubuh memiliki kekuatan lebih dalam melawan infeksi atau juga infeksi tiroid yang dapat menganggu kesehatan tubuh kita.
8.      Menjaga Berat Badan Tubuh
Memiliki berat badan tubuh yang ideal merupakan impian setiap orang. Bagi yang ingin menyesuaikan berat badan yang proporsional, maka mulailah untuk mencukupi kebutuhan asupan air putih.
9.      Mencegah Penyakit Batu Ginjal
Batu ginjal disebabkan karena garam, dan garam menurut teori larut dalam air. Dengan mencukupi kebutuhan air dalam tubuh, maka batu ginjal pada tubuh akan larut dan ikut keluar bersama air seni.
10.  Menjaga Mood
Seseorang yang sedang dehidrasi akan mengalami sakit kepala, kelelahan, suasana hati yang sedang memburuk, kesulitan untuk berkonsentrasi. Makanya, minum air putih yang cukup guna mencegah suasana hati yang memburuk.
11.  Menjaga Kebersihan/Kesehatan Gigi dan Mulut
Di dalam rongga mulut terdapat yang namanya air ludah yang berfungsi sebagai self cleaning. Dengan mengkonsumsi asupan air putih per-hari yang cukup, maka akan memelihara produksi air ludah, sehingga setidaknya mengurangi terkena risiko penyakit gigi dan mulut.
12.  Mengurangi Rasa Kram dan Terkilir
Hidrasi yang tepat dapat membantu menjaga sendi dan otot untuk dilumasi, sehingga cenderung tidak mudah untuk terkena kram dan terkilir, terutama saat sedang berolahraga.
13.  Perlancar Buang Air Besar
Seseorang yang sedang mengalami sembelit atau susah buang air besar dianjurkan untuk minum air putih yang bertujuan untuk membantu melancarkan buang air besar tersebut.
14.  Obat Sakit Kepala
Minum air putih dapat membantu meredakan sakit kepala yang disebabkan karena dehidrasi. Banyak sakit kepala yang faktor utamanya disebabkan karena dehidrasi.
15.  Mengurangi Risiko Kanker
Terkait sistem pencernaan, beberapa studi menunjukkan dengan kebiasaan minum air putih yang cukup dapat mengurangi risiko kanker kandung kemih dan juga kanker usus besar. Air putih dapat meleburkan konsentrasi gen penyebab kanker dalam urin dan juga dapat memperpendek waktu virus di dalam kontak dengan lapisan kandung kemih.
16.  Berpikir Lebih Baik
Otak kita sebagian besar terdiri dari air, sehingga minum air dapat membantu cara berpikir yang lebih baik, lebih waspada dan lebih terkonsentrasi.
Untuk melakukan “investasi” bagi kehidupan yang sehat, minumlah air putih sekitar 3 (tiga) liter atau sekitar 8-10 gelas sehari. Kondisi sehat atau sakit adalah kecakapan kita dalam melakukan “investasi jangka panjang” dalam kehidupan kita. ***

AIR PUTIH, Air Kehidupan

Jika kita men-share tulisan ini kepada 1 (satu) orang, berarti kita sudah dapat “menyelamatkan” 1 (satu) nyawa. Indahnya berbagi untuk kemaslahatan bersama.

Mengapa kita harus minum AIR (PUTIH) banyak-banyak? Jawabannya: Sekitar 80% tubuh kita adalah (terdiri) dari AIR. Bahkan, dua organ paling penting dalam tubuh kita, yaitu OTAK dan DARAH, memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%, sedangkan darah memiliki komponen air sebanyak 95%.

Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 LITER atau 8 Gelas air putih dalam sehari. Jumlah itu harus ditambah bagi seorang OLAHRAGAWAN dan PEROKOK. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi.

Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 Liter sehari?! Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya adalah dengan jalan “MENGHISAP” air dari komponen tubuh sendiri yang paling dekat, yaitu DARAH. Darah yang dihisap airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah, maka perjalanan darah akan menjadi kurang lancar ketimbang darah encer. Saat melewati GINJAL (organ yang berfungsi untuk menyaring racun dalam darah), Ginjal akan bekerja ekstra keras menyaring darah. Karena saringan yang ada dalam Ginjal begitu halus, tidak jarang darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal. Akibatnya, Air Seni kita berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya/rusaknya saringan Ginjal. Bila keadaan ini dibiarkan terus-menerus, kita mungkin suatu saat nanti harus mengeluarkan Rp2 juta seminggu untuk Cuci Darah.
Bagaimana dengan OTAK? Nah, saat darah kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat. Otak tidak lagi “Encer” karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi Makanan dan Oksigen. Kondisi ini bisa mengakibatkan “Stroke”.

Karena itu, sebelum semuanya terlambat, marilah kita hidup dengan mengikuti “Hukum Alam” atau Sunnatullah. Mulai sekarang dan seterusnya dalam hidup dan kehidupan kita, mari kita konsumsi air putih 3 (tiga) LITER sehari agar kekentalan darah di dalam tubuh kita serta orang-orang yang kita cintai senantiasa dalam kondisi normal (encer) sehingga kita sekeluarga serta para kerabat dan sahabat kita selalu dalam kondisi sehat.

Tentunya, air yang kita konsumsi haruslah bersih dan aman. Bebas kuman. Dengan begitu, keberadaan air benar-benar akan berfungsi optimal: (a) melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh; (b) mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh; (c) mengatur suhu tubuh, dan (d) membantu memperlancar proses buang air besar dan kecil. (e) Air putih juga berfungsi mencegah dehidrasi dan mempermudah kerja ginjal.

Sekali lagi, secara normal orang dewasa setiap hari sebaiknya mengkonsumsi 3 (tiga) LITER air putih. Namun, kebutuhan air putih pada kondisi tertentu akan berubah. Misalnya orang yang sedang terkena diare tentu saja membutuhkan suplai air yang lebih banyak. Orang yang bekerja di ruang dengan pendingin ruangan (AC), harus lebih khawatir akan terjadinya dehidrasi. Mereka yang bekerja di ruang ber-AC kadangkala tidak merasa haus, padahal cairan dalam tubuh akan lebih banyak berkurang dibandingkan ruangan tanpa AC. (Disarikan dari sejumlah sumber). ***

Jumat, 14 Oktober 2016

GIGI, Kenapa Mudah Copot?




GIGI COPOT bikin repot. Apalagi bagi mereka yang masih berusia muda. Masalahnya, kenapa gigi bisa mudah patah atau copot?

Gigi yang ditempeli plak atau sisa-sisa makanan, itu ada kuman-kuman yang menyelip di lapisan terluar gigi yang disebut email. Plak nempel, jadi keras, kemudian berubah menjadi karang gigi. Gigi yang ditempel oleh karang gigi, lama-lama akan lunak. Email pun akan terbuka. Di bawah email ada dentin. Nah, dentin nggak sekeras email. Kalau gigi mau copot, pasti terasa ngilu. Itu tandanya, kuman-kuman makin ekspansif. Setelah dentin, ada saraf gigi. Kalau gigi cenut-cenut, artinya sarafnya sudah tidak ada nutrisinya. Nggak ada yang mensuplai makanan. Itulah salah satu yang kemudian membuat gigi rapuh, mudah patah, atau copot.

Jadi, penyebab gigi bisa mudah copot, salah satu biangnya karena karang gigi yang jarang dibersihkan. Karang gigi itu nempel di antara gusi dan akar gigi. Akar gigi tertanam di dalam. Jadinya dia nempel di antara mahkota gigi dengan gusi. Si gusi yang ditempel akan rusak. Yang tadinya di leher gigi, jadi melorot ke bawah dan masuk ke gusi. Akhirnya tulang pemegang gigi rusak, kendor, goyang-goyang dan lepas dengan sendirinya.

Singkat kata, kalau gigi sudah cenut-cenut, segera periksa ke dokter gigi. ***

(Sumber informasi: Disarikan dari beberapa sumber).

Senin, 03 Oktober 2016

KUNYIT Obat Penyakit Kanker




KUNYIT merupakan salah satu “tanaman obat” yang paling hebat karena mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Di antaranya, rimpang berwarna kuning ini sangat efektif untuk menurunkan risiko terkena penyakit kanker karena kandungan curcumin dalam kunyit sangat efektif untuk mencegah pertumbuhan sel tumor dan sel kanker. Oleh karenanya, jika kita khawatir jika suatu saat nanti terkena penyakit yang mengerikan seperti kanker atau tumor maka kita bisa mencoba mengkonsumsi kunyit secara rutin setiap hari.

Saat ini banyak jenis kanker yang tanpa kita sadari bisa terjadi kapada siapa saja seperti kanker otak, kanker hati, kanker mulut, kanker usus, kanker kulit dan masih banyak jenis kanker yang lainnya. Jika kanker itu diderita oleh seseorang maka sebagian besar penderitanya tidak dapat tertolong, dan bahkan mengalami kondisi tubuh yang memprihatinkan.

Untuk itu, kita bisa mengantisipasinya dengan kunyit agar kita bisa terhindar dari penyakit yang mengerikan ini. Kandungan curcumin dalam kunyit bekerja sangat luar biasa untuk menghambat bertumbuhnya sel kanker dan juga membantu dalam kinerja obat kanker dalam melawan sel kanker supaya tidak semakin menyebar. Saat seseorang mengalami penyakit kanker maka enzim COX-2 akan membuat terjadinya peradangan negatif sehingga memicu terjadinya kanker dalam tubuh, dan curcumin mampu untuk menghentikan enzim COX-2 tersebut.

Kanker merupakan penyakit yang muncul akibat sel-sel kanker yang berkembang di luar batas normal akibat stimulus zat-zat berbahaya dari luar tubuh. Dengan demikian dibutuhkan penawar yang dapat memperkuat sistem pertahanan tubuh dan menghancurkan sel kanker agar tidak berkembang pada stadium yang lebih berbahaya.

Curcumin juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya kerusakan hati yang disebabkan oleh bakteri sehingga dengan organ hati yang sehat akan menghasilkan banyak sel darah merah yang sehat dalam tubuh untuk melawan sel kanker. Manfaat lainnya adalah menjaga kesehatan dari organ-organ tubuh lainnya sehingga membuat kita selalu sehat dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Di samping kandungan curcumin, kunyit juga memiliki kandungan minyak atsiri yang secara bersama-sama memiliki manfaat sebagai antioksidan, antitumor, antikanker, antimikroba, antipikun dan antiracun.

Bagaimana cara mengolah kunyit agar dapat dikonsumsi bagi penderita penyakit kanker? Cucilah kunyit dan jemur terlebih dahulu. Setelah benar-benar kering, giling kunyit putih dengan menggunakan alat. Kita bisa membawa ke apotek atau toko obat yang bersedia mengolahnya menjadi bubuk. Simpan di tempat yang sejuk dan kita mudah mengkonsumsinya.

Demikianlah manfaat kunyit untuk pengobatan kanker. Bila kita dalam kondisi sehat secara rutin mengkonsumsi kunyit, maka kita sudah melakukan tindakan pencegahan kanker. Jika kita saat ini sedang berjuang mengatasi penyakit kanker, mengkonsumsi kunyit secara rutin adalah langkah untuk pengobatan.

Semoga bermanfaat. *** (sumber info: faktakanker.com)