Jumat, 16 September 2016

BERAS MERAH, Beras Sehat




NASI (BERAS) MERAH (Indeks Glikemik: 68, SEDANG): Beras merah adalah jenis beras yang memiliki berbagai kandungan vitamin, terutama Vitamin B dan Vitamin E. Manfaat beras merah sangat baik untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam penyakit. Hal ini dikarenakan beras merah itu kaya akan serat alami, gizi, vitamin, dan kandungan mineral yang tinggi. Selain itu, beras merah juga mengandung berbagai zat seperti Fenolat yang merupakan antioksidan kuat, Selenium, dan sebagainya. 

Terdapat dua jenis beras yang dapat mengurangi tekanan darah tinggi (hipertensi) dan risiko serangan jantung, yaitu Beras Merah dan Beras Setengah Giling. Manfaat beras merah jauh lebih baik daripada beras putih, terutama sebagai pelindung tubuh dari penyakit Arterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dan tekanan darah tinggi.

Salah seorang peneliti bernama Satoru Eguci, Profesor Fisiologi di Temple University School of Medicine di Philadelphia, AS, mengatakan bahwa riset yang mereka lakukan menunjukkan bahwa beras mempunyai potensi yang mungkin menjadi titik awal yang baik untuk meneliti obat pencegah penyakit kardiovaskuler. Eguci bersama koleganya, sebelumnya pernah mengatakan bahwa riset yang mereka lakukan adalah mencatat zat Angiotensin II yang terkandung pada beras merah. Zat inilah yang membuat salah satu manfaat beras merah adalah mampu mengatasi penyumbatan arteri dan tekanan darah tinggi. Zat angiotensin II itu terdapat di lapisan beras yang terkelupas saat proses beras merah diubah menjadi beras putih. Agar lapisan tersebut tidak terkelupas, ketika menggiling beras harus menggunakan alat tradisional seperti masyarakat Jepang.

Beras merah pun kaya akan Vitamin B1, B6, dan B12. Vitamin B banyak sekali manfaatnya, yaitu untuk memperlancar metabolisme dan sirkulasi tubuh, membantu fungsi syaraf, meningkatkan kekebalan tubuh, membantu sintesis RNA dan DNA, dan terutama mengubah zat karbohidrat, protein, serta lemak menjadi energi. Mengingat pentingnya Vitamin B, ibu hamil dan menyusui sebaiknya mengkonsumsi Vitamin B dalam jumlah yang cukup. ***

WORTEL dan DIABETES




WORTEL merupakan tanaman jenis umbi-umbian yang cukup banyak dibudidayakan di Indonesia. Maka, tak sulit untuk menemukan tanaman ini. Dan, wortel memiliki banyak manfaat dan kandungan nutrisi yang dibutuhkan untuk tubuh kita.

Wortel merupakan salah satu sumber beta-karoten yang merupakan bahan utama pembentuk vitamin A di dalam tubuh. Kandungannya mencapai 7.000 mikrogram. Kadar energi wortel relatif rendah sehingga baik bagi orang yang berdiet rendah kalori. Kandungan kimia umbi akar wortel ini berupa alkaloid daukina, dausina, dakosterina, minyak atsiri, limonena, pirolidina. Sedangkan pada bijinya mengandung asam tiglat, azaron, dan bisabol.

Kandungan nutrisi dalam wortel menjadikan tanaman ini memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh dan mengurangi beberapa risiko penyakit berbahaya. Salah satunya adalah diabetes. Khasiat wortel sangat baik untuk mengatur kadar gula darah, ini karena  wortel mengandung karotenoid. Kandungan ini sangat baik untuk mengatur hormon insulin dan mengontrol gula darah agar lebih rendah sehingga terjauh dari  penyakit diabetes.

Namun, bagi penderita diabetes (kencing manis) sangat baik jika mengonsumsi wortel mentah karena mempunyai indek glikemik (IG) hanya 16. Jika dimasak atau direbus ternyata IG wortel menjadi naik yang dapat mencapai sampai 92. Sebab itu, bagi penderita diabetes dianjurkan untuk mengonsumsi wortel mentah.

Mengkonsumsi wortel dalam jumlah yang cukup tidak memberikan efek berbahayan bagi penderita diabetes. Hal ini karena serat yang dimiliki wortel akan mengimbangi gula yang banyak dalam tubuh, sehingga memperlancar pencernaan serta tidak akan menjadi penimbun gula dalam darah. Jadi, tidak usah ragu untuk mengonsumsinya sebagai “obat alami” pencegah dan penyembuh diabetes. ***