Kamis, 09 Desember 2021

Efek Buruk HIPERTENSI bagi Kesehatan Kita

Tekanan darah dalam kondisi "normal": 120/80 mmHg.

HIPERTENSI adalah istilah medis dari penyakit tekanan darah tinggi. Kondisi ini dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan, di antaranya adalah meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan bahkan kematian.

Tekanan darah normal adalah 120/80 mmHg. Lalu, praHipertensi adalah 120-139 mmHg / 80-89 mmHg. Kemudian, jika pemeriksaan secara berturut-turut dalam beberapa hari tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan/atau tekanan darah diastolik lebih besar dari 90 mmHg, orang tersebut menderita Hipertensi. Hipertensi Tahap 1: 140-159/90-99 mmHg. Hipertensi Tahap 2: Sistolik di atas 159 dan diastolik 100 mmHg atau lebih.

Beberapa efek buruk Hipertensi (sumber: Kemenkes RI).

Kami kutip dari situs informasi-komunikasi Kementerian Kesehatan RI, bahwa jika tidak terkontrol, hipertensi dapat menyebabkan terjadinya komplikasi seperti penyakit jantung koroner dan stroke, gagal jantung, gagal ginjal, penyakit vaskular perifer dan kerusakan pembuluh darah retina yang mengakibatkan gangguan penglihatan. Semakin tinggi tekanan darah, semakin tinggi risiko kerusakan pada jantung dan pembuluh darah pada organ besar seperti otak dan ginjal.

Beberapa gejala terkena Hipertensi (sumber: Kemenkes RI).

Tidak semua penderita Hipertensi mengenali atau merasakan keluhan maupun gejala, sehingga Hipertensi sering dijuluki sebagai pembunuh diam-diam (silent killer). Biasanya, keluhan-keluhan pada penderita Hipertensi antara lain adalah: Sakit kepala, gelisah, jantung berdebar-debar, pusing, penglihatan kabur, rasa sakit di dada, mudah lelah, dan lainnya. Jadi, bila kita sering merasakan beberapa gejala di atas, segeralah periksa ke dokter. Pengobatan Hipertensi termasuk merupakan pengobatan yang terus-menerus dalam waktu relative lama.*** (YW).

Pencegahan dan pengendalian Hipertensi (sumber: Kemenkes RI).