Tampilkan postingan dengan label ASAM URAT. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ASAM URAT. Tampilkan semua postingan

Kamis, 30 Juni 2016

Penyakit Asam Urat (Bagian 3)



Makanan dan Minuman yang baik untuk Penyandang Asam Urat:


·         Makan makanan yang mengandung POTASIUM tinggi seperti: Sayuran dan Buah-buahan, Kentang, Alpukat, Susu, Yogurt, dan Pisang.
·         Makan buah-buahan kaya VITAMIN C, terutama Jeruk, Pepaya, Strawberry, Belimbing Wuluh dan Buah Naga.
·         Aktif secara seksual (Seks ternyata memperlancar produksi urin sehingga menurunkan kadar asam urat).
·         Sayuran (mengobati penyakit asam urat): Jahe, Labu Kuning, Sawi Hijau, Sawi Putih, Serai dan Tomat. Juga Ketimun, Pare, Lobak, Oyong, Labu dan Wortel.
·         Perbanyak konsumsi karbohidrat kompleks seperti SINGKONG, ROTI dan UBI.


Makanan Penyebab Asam Urat dan Pantangan bagi Penderita Asam Urat, dan karenanya harus dikurangi, dibatasi, atau bahkan sama sekali dipantangi:

  • JEROAN: hati, otak, babat, ginjal, limpa, usus,dan paru.
  • DAGING: daging sapi, daging kuda dan daging kambing.
  • EKSTRAK DAGING: dendeng dan abon.
  • SEAFOOD: Kepiting, cumi-cumi, kerang-kerangan, sotong, remis, ikan teri, tiram, dan udang.
  • BEBEK: kalkun dan angsa.
  • MAKANAN KALENG: sarden, kornet sapi, dan lainnya.
  • BUANG-BUAHAN: nanas dan durian.
  • SAYURAN: bayam, buncis, kembang kol, jamur kuping, daun pepaya, daun singkong, kangkung dan asparagus.
  • KACANG-KACANGAN: Kacang Tanah, Kacang Merah, Kacang Hijau, Kacang Mente, Tauge, Melinjo, Emping, Kacang Kedelai, termasuk kedelai olahan seperti Tempe, Susu kedelai, Oncom dan Tauco.
  • Makanan GORENGAN, makanan yang dimasak dengan mentega atau margarin, makanan bersantan.
  • Makanan yang mengandung lemak dan protein tinggi.
  • Keju, kaldu, kuah daging yang kental, es krim, air kelapa dan telur.
  • Alkohol dan soft drink
  • IKAN: Salmon, mackerel, sarden, kepiting, udang, dan beberapa ikan lainnya


Pengobatan yang Bisa Dilakukan:

Tujuan utama pengobatan gout adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan, mencegah terjadinya serangan kembali, dan menghindari komplikasi. Beberapa jenis obat yang biasa diberikan, di antaranya: analgesik, anti-inflamasi non-steroid, kolkisin, agen uricosic, allopurinol, dan kortikosteroid.

Hampir pasti, dokter selalu meresepkan obat untuk memerangi asam urat. Mereka umumnya memberikan dua kategori resep, anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan dan nyeri, dan obat-obatan untuk menurunkan kadar asam urat tinggi dalam aliran darah.

Obat–obat itu memang dapat bekerja cukup baik, akan tetapi efek samping dapat menjadi sangat buruk, misalnya mual, diare, kram perut, sakit kepala, dan lainnya. Tentunya, harga obat itu juga mahal. Masalahnya, dengan obat-obatan dokter tidak bisa menyembuhkan masalah utama penyakit asam urat, misalnya terkait dengan berat badan kita, riwayat keluarga penderita asam urat (penyakit turunan), posisi kesehatan umum kita, kondisi medis yang mendasari, bahkan masalah gaya hidup kita.

Itulah mengapa penderita semakin banyak mencari untuk obat yang benar-benar alami untuk asam urat mereka, baik untuk meringankan peradangan dan nyeri, maupun bagaimana menurunkan kadar asam urat dalam aliran darah mereka.

Beberapa solusi alami yang paling populer untuk asam urat adalah hal-hal seperti penggunaan jamu herbal (misalnya alfalfa, bawang putih, jahe), BUAH (misalnya ceri, stroberi, blueberry, anggur, cuka sari apel), SAYURAN (misalnya seledri, biji seledri, kubis, peterseli, sayuran berdaun hijau), suplemen alami (misalnya B kompleks, minyak ikan, magnesium sitrat, bromelain, vitamin C, vitamin E).

DIET ADALAH KUNCINYA. Kita juga harus memastikan bahwa kita minum banyak air putih, antara 2 sampai 4 liter per hari. Jangan menunggu sampai kita haus, minum air secara teratur sepanjang hari. Ini membantu ginjal untuk flush kelebihan asam urat keluar dari sistem metabolisme tubuh kita.

Penyakit Asam Urat (Bagian 2)


Apa Penyebab Penyakit Asam Urat?

Penyakit asam urat disebabkan antara lain karena produksi asam urat karena nutrisi, yaitu MENGONSUMSI MAKANAN DENGAN KADAR PURIN YANG TINGGI. Purin adalah salah satu senyawa basa organik yang menyusun asam nukleat (asam inti dari sel) dan termasuk dalam kelompok asam amino, unsur pembentuk protein. Meningkatnya produksi asam urat juga dapat disebabkan karena obat–obatan, obesitas (kegemukan), Hipertensi, Hiperlipidemia, dan Diabetes Mellitus.

Sekitar 90% penyakit asam urat disebabkan oleh KETIDAKMAMPUAN GINJAL MEMBUANG ASAM URAT SECARA TUNTAS DARI TUBUH MELALUI AIR SENI. Sebagian kecil lainnya karena TUBUH MEMPRODUKSI ASAM URAT SECARA BERLEBIHAN. Penyakit asam urat kebanyakan diderita oleh pria di atas 30 tahun dan wanita yang telah memasuki masa menopause. Penderita asam urat biasanya juga memiliki keluhan lain seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyakit ginjal, diabetes dan aterosklerosis. Separuh dari penderita asam urat adalah orang yang kegemukan. Bila dibiarkan, penyakit asam urat bisa berkembang menjadi batu ginjal dan mengakibatkan gagal ginjal.

Kadar asam urat normal pada WANITA adalah berkisar antara 2,6 sampai 6,0 mg/dL. Untuk PRIA kadar asam urat normal berkisar antara 3,5 sampai 7,0 mg/dL.


Mengapa Kadar Asam Urat Dalam Darah Meningkat?

·         Berkurangnya pembuangan purin oleh ginjal, misalnya karena penyakit yang terkait dengan kinerja ginjal, gagal ginjal atau penggunaan obat diuretik (yang membuat kencing lebih sering).
·         Produksi berlebih di dalam tubuh, misalnya karena penyakit-penyakit darah, kegemukan, herediter (keturunan), atau sebagian besar karena sebab yang tidak diketahui.
·         Asupan makanan kaya purin yang berlebih, misalnya jeroan, kaldu, beberapa jenis ikan (contoh: sarden), jamur, asparagus, makanan beragi, melinjo, dan lainnya.


Dampak yang Ditimbulkan oleh Penyakit Asam Urat:

  • Gout berulang.
  • Pembentukan tofi.
  • Batu ginjal (dan bisa berlanjut menjadi gagal ginjal).
 Tahapan Penyakit Asam Urat:

Secara klinis, penyakit asam urat dibagi menjadi empat tahap, yakni tahap Simtomatik, Akut, Interkritikal, dan Kronis. Setiap tahap ini memiliki gejala yang kadarnya berbeda-beda.

Tahap Asimtomatik ditandai dengan meningkatnya saluran kemih.

Tahap Akut ditandai dengan serangan nyeri di persendian yang mendadak dan hebat, disertai kemerahan yang umumnya terjadi di pangkal ibu jari kaki pada tengah malam dan dini hari.

Tahap Interkritikal yang ditandai dengan berjalannya aktivitas secara normal tanpa rasa sakit sama sekali, bahkan sebagian penderita tidak mengalami serangan kembali.

Tahap Kronis jika ditandai dengan pembentukan tofus, setelah 11 tahun serangan pertama terjadi, akibat gejala yang tidak diobati. Dalam tahap ini, nyeri akan berlangsung lama, terus-menerus, dan akhirnya bengkak, sehingga sendi menjadi kaku dan sakit.


Pencegahan yang Dapat Dilakukan:

  • Pola makan sehat dan seimbang.
  • Batasi konsumsi daging, ikan, dan unggas.
  • Menjaga berat badan untuk mencegah obesitas.
  • Membatasi minuman manis, terutama yang dipermanis dengan sirup jagung tinggi fruktosa.
  • Hindari alkohol.
  • Olah raga teratur.
  • Banyak minum air putih.

Rabu, 20 April 2016

Penyakit ASAM URAT Urat (Bagian 1)




Apakah Asam Urat itu?

Asam urat adalah sisa metabolisme zat purin yang berasal dari makanan yang kita konsumsi. Ini juga merupakan hasil samping dari pemecahan sel dalam darah.

Purin sendiri adalah zat yang terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari tubuh makhluk hidup. Berbagai sayuran dan buah-buahan juga terdapat purin. Purin juga dihasilkan dari hasil perusakan sel-sel tubuh yang terjadi secara normal atau karena penyakit tertentu.

Asam urat adalah senyawa heterosiklik yang terdiri dari karbon, nitrogen, oksigen, dan hidrogen. Sederhananya, kita bisa menyebut asam urat sebagai limbah makanan yang dikeluarkan saat tubuh memecah zat yang dikenal sebagai purin. Purin ditemukan dalam beberapa makanan seperti hati, kacang-kacangan, bir, dan lainnya. Limbah tersebut kemudian terlarut dalam darah dan mengalir ke ginjal. Lalu dibuang keluar dari tubuh dalam bentuk urin.

Sebetulnya asam urat tidak berbahaya namun jika akhirnya terakumulasi dalam tubuh dapat menyebabkan hyperuricemia (suatu kondisi di mana asam urat tidak disekresikan keluar dari tubuh). Bila asam urat menumpuk dalam tubuh, hal itu akan terakumulasi dalam sendi (terutama kaki dan jari kaki) yang berbentuk kristal yang secara bertahap mengarah ke asam urat.


Apa itu Penyakit Asam Urat?

Penyakit asam urat yang dalam istilah medis dikenal dengan Gout merupakan penyakit akibat dari adanya penumpukan asam urat di dalam tubuh secara berlebihan. Baik akibat produksi yang meningkat ataupun dari makanan yang mengandung purin berlebihan, dan ginjal tidak mampu mengeluarkannya sehingga kristal asam urat menumpuk di persendian.

Penyakit “asam urat” secara ilmiah biasa disebut “gout” yang termasuk salah satu jenis artritis (radang sendi) yang berarti radang sendi akibat penumpukan kristal garam asam urat di sendi. Asam urat adalah senyawa yang dihasilkan dari metabolisme di dalam tubuh yang asalnya dari purin yang merupakan bagian dari protein. Senyawa ini sebenarnya secara alamiah akan dilarutkan di darah, kemudian masuk ke ginjal dan dibuang melalui air kencing. Pada mereka yang mengalami gout, terjadi peningkatan kadar asam urat di darah (hiperurisemi), lalu asam urat menumpuk di berbagai jaringan tubuh, terutama di sendi dan menjadi kristal yang berbentuk tajam yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan di sendi. Kristal asam urat juga dapat menumpuk di saluran kencing dan menyebabkan batu saluran kencing yang bisa menghambat saluran kencing, kemudian akhirnya bisa berakibat pada kerusakan ginjal.

Gout lebih banyak terjadi pada lelaki dan di atas 30 tahun. Namun, dapat juga terjadi di usia muda yang biasanya karena diturunkan dari generasi sebelumnya. Gout juga lebih mudah menyerang mereka yang kegemukan, tekanan darah tinggi, kadar kolesterol darah tinggi, berpenyakit kencing manis, atau peminum minuman beralkohol.

Perempuan lebih mudah terkena gout ketika telah mencapai menopause.
Kadar asam urat yang meningkat di dalam darah sering tanpa gejala. Kebanyakan orang mengetahuinya ketika melakukan pemeriksaan laboratorium untuk kadarnya di darah. Kadar asam urat darah yang meninggi dapat menyebabkan serangan gout. Gejala dari serangan gout yang terjadi di sendi adalah terjadi tiba-tiba, sangat nyeri, biasanya di malam hari, dan paling sering menyerang sendi di jempol kaki namun dapat menyerang sendi di manapun. Sendi yang terkena terlihat bengkak, merah, panas, dan nyeri yang bertambah ketika disentuh.

Seseorang yang sudah didiagnosis terkena penyakit asam urat dan sudah mengalami pembengkakan di sendi contohnya, biasanya tidak bisa memakai sepatu, tidak bisa berjalan tanpa kesulitan besar, tidak dapat melakukan tugas yang paling dasar. Jadi pekerjaan dan kehidupan sosial dapat sangat dibatasi selama serangan yang dapat berlangsung selama berminggu-minggu dalam beberapa kasus.

Dalam hal ini kita harus mencatat bahwa sekali telah memiliki satu serangan asam urat, hampir pasti kita memiliki serangan berulang selama hidup kita. Sehingga efek jangka panjang dari asam urat yang tinggi di dalam darah adalah kerusakan sendi permanen dan kemungkinan kerusakan ginjal (termasuk batu ginjal yang menyakitkan).

Jika kita tidak bisa menjaga kadar asam urat normal di dalam darah kita dipastikan beberapa penyakit tadi tidak akan bisa sembuh.