Rabu, 04 September 2019

KAKI BENGKAK, Waspadai Penyakit Ini


                                                   Foto: hellosehat.com

AKHIR AGUSTUS 2019, untuk kesekian kalinya saya menengok senior saya yang sedang sakit, di rumahnya di daerah Depok, Jawa Barat. Dia baru beberapa hari sebelumnya dirawat di sebuah Rumah Sakit (RS) di Jakarta Timur. Saat bersilaturahim, saya melihat senior saya yang berusia sekitar 64 tahun itu, kondisinya tampak semakin rapuh. Telapan hingga pergelangan kakinya bengkak. Mukanya tembem tidak beraura. Sorot matanya polos, memiliki makna yang dalam.

“Kata Dokter, Pankreas dan Liver suami saya ada masalah. Dokter merujuk untuk segera membawa ke RS kenamaan di bilangan Jakarta Pusat,” tutur istrinya. Sang istri melanjutkan, “Bapak hanya mengasup minum. Kalau dikasih makanan, selembut bubur pun, kembali muntah. Dalam beberapa hari ini, kami memang harus segera membawa Bapak ke RS ternama yang fasilitasnya paling lengkap di Indonesia itu.” Sebelumnya, Dokter pun berbisik kepada Sang Istri untuk mengikhlaskan Sang Suami bila dalam waktu singkat Sang Suami tidak bisa bertahan lagi. Tapi kita tetap wajib berikhtiar, selebihnya lillahi ta’ala.

Pendek cerita, senior saya itu dibawa ke RS kenamaan tadi. Hari pertama, kedua dan ketiga, kondisinya semakin memburuk. Hari keempat, para jamaah di Masjid Perumahan tempat saya biasa berjamaah, dan senior saya tadi memberikan tausyiah, bersama-sama mengiringkan doa untuk kebaikan senior saya yang seorang Kyai itu. Dan, pada dini hari kelima, Allah SWT memanggil dan mengambilnya. Pak Kyai meninggal dunia. Innalillahi wainna ilaihi raajiuun .......

Saya pun terkenang pada kondisi kaki Pak Kyai yang bengkak tadi. Saya coba klik informasi di KlikDokter.com, perihal kondisi kaki yang menjadi membesar dan kulit terlihat tegang. Kaki bengkak akibat terisi cairan dikenal dengan istilah “Edema”. Edema dapat disebabkan oleh berbagai penyakit, yang di antaranya adalah:

Gagal Jantung. Penyakit yang umum kita temui. Penyakit ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tekanan darah tinggi, diabetes, atau adanya kadar lemak yang tinggi. Penyandang gagal jantung akan mengeluhkan adanya sesak nafas, cepat lelah dan kaki bengkak. Kaki akan terasa bengkak, khususnya setelah beraktivitas lama. Penderita gagal jantung juga akan mengeluhkan cepat merasa lelah. Kegiatan yang seharusnya tidak melelahkan, akan terasa berat bagi penderita gagal jantung.

Sirosis Hati (Liver). Sirosis Hati adalah istilah yang menggambarkan adanya pengerasan hati. Pada keadaan Sirosis Hati, komposisi hati berubah dan menjadi lebih banyak jaringan ikat. Keadaan ini menyebabkan hati tidak dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Salah satu tanda yang menyertai keadaan Sirosis Hati adalah berkumpulnya cairan pada rongga perut, atau disebut Asites. Pasien akan mengeluh perut terasa membesar dan tegang. Pada keadaan lebih lanjut, rembesan cairan akan menjalar ke bagian tubuh yang lain, seperti kaki.

Kelainan Ginjal. Ginjal adalah organ yang berfungsi menjaga keseimbangan cairan tubuh. Jika ginjal mengalami gangguan, maka cairan tubuh juga akan mengalami gangguan. Salah satu penyebab keluhan bengkak adalah Sindrom Nefrotik. Pada keadaan ini, pasien akan mengeluarkan protein dalam jumlah banyak melalui urinnya. Protein tubuh akan berkurang dan menyebabkan cairan tubuh keluar dari pembuluh darah. Pembengkakan pada Sindrom Nefrotik biasanya cukup berat dan melibatkan satu tubuh.

Infeksi Filariasis. Ternyata cacing juga dapat menyebabkan keluhan bengkak. Keluhan ini terjadi jika cacing menyumbat pembuluh limfe. Cacing ini menyebabkan sumbatan dan menyebabkan gangguan aliran limfe. Aliran limfe yang terganggu akan menyebabkan aliran darah tertumpuk dan kaki menjadi bengkak.

Selain 4 (empat) penyakit di atas, masih ada beberapa kemungkinan penyebab Edema yang lain. Karena itu, pembengkakan kaki perlu diperiksa dengan teliti untuk menentukan penyebab Edema yang tepat. ***