Senin, 15 Februari 2021

Cegah Komplikasi Covid19 bagi Penderita Diabetes


KAMI KUTIP dari www.klikdokter.com (yang dirilis pada 5 Oktober 2020) bahwa orang yang memiliki penyakit Diabetes harus lebih waspada terhadap infeksi Covid19. Jika penyandang Diabetes terinfeksi Covid19, dia akan berisiko mengalami gejala berat dan membutuhkan perawatan khusus di rumah sakit.

Penelitian menunjukkan bahwa 25 persen orang yang dibawa ke rumah sakit akibat mengalami gejala serius dari infeksi Covid19 memiliki penyakit Diabetes. Gula darah yang tinggi dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan berbagai infeksi, termasuk infeksi Virus Corona. Kadar gula darah yang tinggi juga menjadi tempat ideal bagi virus untuk berkembangbiak. Selain itu, penderita Diabetes biasanya memiliki penyakit lain yang makin memperberat kondisi mereka jika terinfeksi Covid19, seperti turunnya sistem imun, penyakit jantung koroner, ginjal, dan lainnya.


Namun, jika kita penderita Diabetes, jangan khawatir. Ada dua hal penting yang dapat kita lakukan, yaitu menghindarkan diri dari infeksi Covid19 dan rajin mengontrol gula darah. Misalnya, tidak perlu keluar rumah kecuali untuk hal-hal yang sangat penting. Jalankan protokol kesehatan dengan baik, misalnya (jika harus keluar rumah), gunakan masker, cuci tangan, dan jaga jarak.

Diabetes termasuk penyakit Komorbid (penyerta). Jika kita memiliki penyakit Komorbit ini dan terinfeksi Covid19, kita akan berisiko tinggi untuk mengalami gejala berat. Karena itu, lakukan ikhtiar dan strategi pencegahan sedini dan sebaik mungkin.


Menurut data Pemerintah, sebanyak 50 persen pasien positif Covid19 memiliki penyakit penyerta (Komorbid). Penyakit Komorbid yang berisiko TINGGI jika terpapar Covid19 adalah Kanker, Ginjal, Paru-paru, pasien yang pernah menjalani transplantasi organ dalam, Obesitas, penyakit Jantung (gagal jantung, jantung koroner, dan lemah jantung), dan Diabetes (tipe-2). Sementara itu, yang berisiko SEDANG jika terpapar Covid-19 adalah Asma, Cerebrovascular, Hipertensi, Immunodefisiensi, Dementia, Liver, Kehamilan, Fibrosis paru, Talasemia dan Diabetes (tipe-1). *** (Yoyok W.)