Minggu, 18 Oktober 2020

Pilihan Makanan yang Baik untuk Diabetes

JAGUNG (foto: islampos.com)

MEMILIH MAKANAN yang baik untuk kestabilan gula darah menjadi kunci utama bagi penderita diabetes untuk bisa hidup sehat. Umumnya, penderita diabetes atau diabetesi dianjurkan mengonsumsi makanan yang memiliki indeks glikemik (IG) rendah, agar gula darah bisa tetap stabil, sehingga terhindar dari komplikasi diabetes.

Berikut makanan penurun (penstabil) gula darah yang juga memiliki IG rendah:

 

Jagung. IG rendah sehingga Jagung bisa dijadikan makanan pokok pengganti nasi (yang IG-nya tinggi dan tidak berserat). Rutin makan Jagung (berserat dan kaya pati) dapat membantu diabetesi mengendalikan gula darahnya lebih baik.


Ubi jalar. Selain mengenyangkan, Ubi Jalar juga memberi manfaat baik untuk mengendalikan gula darah. IG-nya rendah. Ubi Jalar pun kaya kandungan serat, Vitamin A, Vitamin C dan Kalium.


UBI JALAR (foto: merdeka.com)


Gandum Utuh. Whole grain alias biji-bijian utuh adalah makanan sehat untuk diabetes. Di antaranya Gandum Utuh (whole wheat). IG-nya rendah, dan berserat, yang membantu memperlambat penyerapan glukosa dalam darah. Selain Gandum utuh, beberapa jenis biji-bijian utuh yang baik adalah: Beras Merah dan Beras Hitam.


GANDUM UTUH (foto: hellosehat.com)


Sayuran Berdaun Hijau. Sayuran hijau kaya akan kandungan antioksidan lutein dan zeaxanthin. Kedua antioksidan ini dapat membantu melindungi mata dari degenerasi makula dan katarak. Kedua kondisi ini merupakan gangguan penglihatan akibat komplikasi diabetes yang paling umum dialami. Di antara Sayuran Hijau yang baik adalah: Brokoli, Bayam, Sawi dan Kubis.


SAYURAN HIJAU (foto: jybmedia.com)


Kacang-kacangan. Makanan yang aman dikonsumsi diabetesi. Kaya serat dan protein. Mengandung karbohidrat kompleks dan IG rendah. Lebih lama diubah menjadi glukosa, sehingga tidak menyebabkan gula darah naik drastis. Pun kaya magnesium yang berperan menjaga kadar gula darah tetap stabil. Di antaranya: Kacang Almond, Kacang Kenari, Kacang Mete, Kacang Tanah, Kacang Merah dan Kacang Kedelai. Namun, jangan mengonsumsi kacang-kacangan secara berlebihan, karena bisa menaikkan berat badan. Berat badan yang berlebih menjadi salah satu penyebab dari diabetes.


IKAN AIR TAWAR (foto: food.detik.com)

Ikan. Ikan kaya khasiat untuk diabetes. Terutama ikan yang mengandung lemak sehat, seperti lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda. Ikan yang dapat membantu menurunkan gula darah adalah ikan yang kaya Asam Lemak Omega 3, seperti: Ikan Salmon, Ikan Tuna, Ikan Kembung, dan Ikan Trout (ikan yang hidup di air tawar). *** (by YW, dari beberapa sumber).

Rabu, 23 September 2020

Beberapa Buah yang Baik untuk Penderita Diabetes

APEL (foto: google.com)

PENDERITA DIABETES perlu lebih selektif dalam memilih makanan yang dikonsumsi, termasuk buah-buahan. Beberapa jenis buah yang baik dan aman dikonsumsi untuk penderita diabetes, di antaranya adalah sebagai berikut:

 

Apel. Buah ini mengandung Vitamin A, Vitamin C, kalsium, zat besi, dan serat yang tinggi. Apel juga memiliki indeks glikemik rendah, yang berarti mencegah peningkatan kadar gula darah secara drastis. Saat mengonsumsi Apel, sebaiknya makan bersama kulitnya karena bagian tersebut mengandung banyak gizi dan antioksidan. Apel pun dapat mengurangi kolestrol jahat (LDL).

 

Jeruk. Buah Jeruk juga baik untuk penderita diabetes. Selain mengandung Vitamin C, Jeruk mengandung air, kalium, tiamin, dan asam folat yang baik. Kalium adalah nutrisi yang baik untuk mengontrol tekanan darah. Sedangkan tiamin bisa menurunkan kadar gula darah dan membantu mencegah resistensi insulin.


                                                                           JERUK (foto: google.com)

Beri. Yang termasuk golongan buah Beri adalah Stroberi dan Blueberry. Buah ini mengandung antioksidan, vitamin, dan serat yang baik untuk mengendalikan kadar gula darah.

 

Kiwi. Kandungan Vitamin C, serat, dan kalium yang tinggi pada Kiwi, ditambah antioksidan yang tinggi di dalamnya, menjadikan buah ini bisa menjadi asupan yang baik untuk penderita diabetes.

 

Jambu Biji. Mengandung banyak serat dan antioksidan yang dapat membantu menurunkan kadar gula darah. Karenanya, buah ini dipercaya baik untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Jambu Biji juga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dan tekanan darah.


                                                                           JAMBU BIJI (foto: google.com)


Pepaya. Tidak hanya berserat dan mampu melancarkan pencernaan, Pepaya juga mengandung antioksidan, seperti betakaroten (Vitamin A), Vitamin C, Vitamin B Kompleks, flavonoid, asam folat, pantotenat, mineral, kalsium, dan magnesium. Buah Pepaya juga rendah gula, sehingga baik dikonsumsi oleh penderita diabetes.


                                                                           PEPAYA (foto: google.com)

Nangka. Buah Nangka juga baik untuk penderita diabetes. Buah ini membantu meningkatkan resistensi insulin dalam tubuh. Nangka pun mengandung Vitamin C dan Vitamin A.


Aprikot. Dengan kandungan fiber dan karotenoid yang tinggi, buah Aprikot dapat digunakan sebagai antioksidan penjegal penyakit diabetes, sebagai pereda diare atau konstipasi, membantu detoksifikasi, dan regenerasi cairan tubuh. Aprikot dapat menjaga kestabilan kadar gula darah agar tetap normal. (Saat memakan Aprikot, hindari bagian ujung bijinya. Bagian itu mengandung konsentrat unsur kimia yang dapat mengakibatkan ketidakseimbangan dalam proses tubuh. Dan, jangan makan lebih dari lima buah aprikot dalam sehari.


Belimbing. Kandungan kalori dan karbohidrat pada belimbing rendah, sehingga baik untuk dikonsumsi penderita diabetes. Belimbing juga mengandung serat yang tidak larut, sehingga efektif dapat menyerap glukosa, menunda difusi glukosa dan menunda pelepasan glukosa dari pati. Ini membuat konsentrasi gula darah postprandial (setelah makan) jadi menurun, sehingga dapat membantu penderita diabetes mengontrol kadar gula darahnya.


Alpukat. Sama seperti Belimbing, Alpukat juga rendah kandungan karbohidrat, sehingga baik dikonsumsi penderita diabetes. Alpukat pun mengandung lemak sehat (HDL) yang tinggi, sehingga dapat menjadikan rasa kenyang lebih lama, dan membantu tubuh kita menggunakan insulin lebih efektif.


                                                                           ALPUKAT (foto: merdeka.com)

Persik. Buah tropis ini memiliki indeks glikemik rendah, sehingga aman untuk dikonsumsi oleh penderita diabetes. Indeks glikemik adalah nilai yang ditetapkan pada suatu makanan berdasarkan seberapa cepat dan lambatnya makanan itu dapat meningkatkan kadar glukosa darah.


Plum. Bisa dimakan segar maupun setelah dikeringkan. Memiliki kandungan zat fito yang dikenal sebagai asam neoklorogenik dan klorogenik yang berfungsi sebagai antioksidan. Juga mengandung Vitamin C yang tinggi, serta Vitamin B Kompleks, Vitamin B6, Vitamin K, asam pantotenik, sorbitol, isatin, kalium, florida, dan zat besi. Selain mampu menjadi antioksidan penjegal penyakit diabetes melitus, manfaat Plum juga dapat mencegah kerusakan pada neuron dan lemak yang membentuk sebagian membrane sel, memperlancar peredaran darah, meningkatkan penglihatan, mencegah kanker dan tumor, serta mencegah penyakit jantung.


Itulah di antara beberapa buah yang baik dikonsumsi untuk penderita diabetes. Selamat menikmati, semoga bermanfaat. Pastikan bahwa kita selalu memantau tingkat gula darah kita secara berkala, dan menghindari makanan yang dapat memicu naiknya gula darah.*** (YW, dirujuk dari beberapa sumber).

Jumat, 28 Agustus 2020

Penderita Diabetes Tak Boleh Konsumsi Buah Ini Terlalu Banyak

Anggur

BUAH-BUAHAN memang mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh kita. Namun, ada beberapa buah-buahan mungkin terlalu manis untuk penderita diabetes, yang memiliki kandungan gula yang tinggi, dan itu bisa meningkatkan kadar glukosa dalam darah penderita diabetes. Untuk itu, buah tersebut perlu dikonsumi dalam jumlah sedang dan tidak berlebihan. Maklum, karena sesungguhnya buah-buahan manis juga memiliki nilai gizi tinggi, vitamin, mineral, dan merupakan sumber karbohidrat, gula, dan serat yang baik.

Di antara buah-buahan yang harus dibatasi konsumsinya oleh penderita diabetes, adalah:

Anggur. Buah Anggur memiliki kadar karbohidrat yang tinggi, sehingga berkonsekuensi terhadap terjadinya glukosa dalam darah yang juga tinggi. Sebuah Anggur kecil saja mengandung satu gram karbohidrat. Namun, Anggur juga kaya antioksidan yang baik untuk memperbaiki kerusakan akibat radikal bebas. Anggur merah dianggap yang terbaik karena memiliki resveratrol, salah satu jenis antioksidan. Anggur pun finilai baik untuk kesehatan mata dan peningkatan daya ingat. Karenanya, bagi penderita diabetes, konsumsilah Anggur seperlunya saja.

Mangga

Mangga. Rata-rata Mangga mengandung sekitar 30 gram karbohidrat dan 26 gram gula. Untuk itu, bagi penderita diabetes, konsumsilah hanya setengah Mangga dan jangan makan Mangga yang terlalu matang. Manfaat Mangga adalah kaya antioksidan sehingga bermanfaat untuk melindungi tubuh kita dari radikal bebas yang bisa merusak sel-sel tubuh. Mangga juga mengandung Vitamin A, K, E, dan B, sehingga dapat meningkatkan fungsi kekebalan tubuh.

Nanas. Jumlah karbohidrat dan gula dalam Nanas juga cukup tinggi. Untuk itu, makanlah secukupnya. Tapi, Nanas punya manfaat, yaitu mengandung Vitamin C yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Nanas juga mengandung antioksidan seperti flavonoid dan asam fenolik yang bermanfaat untuk menangkal radikal bebas. Nanas pun dapat membantu mencegah kanker karena mengandung bromelain.

Ceri

Ceri. Sama seperti anggur, satu buah Ceri mengandung satu gram karbohidrat. Namun, buah Ceri mengandung nutrisi seperti protein, serat, vitamin C, mangan, dan kalium. Ceri bisa membantu mengatur tekanan darah dan meningkatkan fungsi saraf, serta membantu melindungi jantung.

Pisang. Termasuk buah yang tinggi karbohidrat. Satu buah pisang berukuran sedang, kadar karbohidratnya setara dengan karbohidrat dua buah lainnya. Makanya, bagi penderita diabetes, tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi pisang.

Pir. Satu buah pir berukuran sedang dapat mengandung sekitar 17 gram gula, sehingga penderita diabetes tidak perlu terlalu banyak mengonsumsi buah Pir ini.

Semangka

Semangka. Satu potong buah semangka pun mengandung sekitar 17 gram gula, sehingga penderita diabetes tidak perlu mengonsumsinya terlalu banyak.

Buah Kering

Buah Kering. Buah-buahan yang dikeringkan menjadi lebih terkonsentrasi dalam gula, dan kandungan karbohidratnya tiga kali lebih banyak daripada buah segar. Bagi penderita diabetes, sebaiknya hindari mengonsumsi buah kering, dan memilih buah-buahan yang rendah kadar glukosanya, agar kadar gula dalam darah dapat terkontrol.

Catatan:

Setelah mengenali berbagai pantangan buah untuk penderita diabetes di atas, tentu kita akan lebih berhati-hati dalam mengonsumsinya. Ketika memilih makanan, perhatikan betul kandungan gula dan karbohidrat yang ada di dalamnya. Kita tidak sepenuhnya harus menghindari buah, sebab masih ada beberapa jenis buah yang baik untuk penderita diabetes. Di antara buah-buahan yang baik untuk penderita diabetes adalah Apel, Stroberi, Jeruk, Kiwi dan Jambu Biji. *** (YW, disarikan dari beberapa sumber)

Kamis, 20 Agustus 2020

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan Tubuh Kita


SEPERTI KAMI KUTIP dari Redaksi DokterSehat (15 Mei 2020), ada beberapa manfaat Minyak Zaitun untuk kesehatan yang sudah terbukti. Minyak Zaitun adalah minyak yang terbuat dari lemak buah zaitun. Termasuk minyak yang kaya asam lemak tak jenuh tunggal. Banyak digunakan di negara-negara Mediterania karena pohon zaitun (Olea europaea) banyak tumbuh di kawasan tersebut.

Minyak zaitun merupakan minyak multifungsi yang bisa digunakan sebagai bahan pangan dan nonpangan. Sebagai bahan pangan sering digunakan untuk memasak dan dressing salad. Juga sebagai obat dengan mengonsumsinya sebanyak satu gelas kecil. Sebagai bahan nonpangan, Minyak Zaitun digunakan dalam kosmetik, minyak pijat, bahan bakar lampu tradisional, dan peralatan kebersihan seperti sabun.

Manfaat Minyak Zaitun untuk Kesehatan:

Mengontrol Kolesterol. Minyak Zaitun dapat menurunkan kadar LDL atau kolesterol jahatdan meningkatkan HDL atau kolesterol baikdalam tubuh.

Menjaga Kesehatan Jantung. Minyak Zaitun bisa menjaga kesehatan jantung dan juga mencegah penyakit jantung.

Mencegah Stroke. Kandungan asam lemak tak jenuh tunggal dalam Minyak Zaitun bisa menurunkan risiko stroke.

Mengurangi Risiko Penyakit Diabetes (Tipe 2). Minyak Zaitun pun bermanfaat untuk menjaga kadar gula darah dan sensitivitas kadar insulin. Cocok untuk penderita penyakit Diabetes Melitus (Tipe 2).


Mencegah Alzheimer. Minyak Zaitun berkhasiat pula untuk menghilangkan plak-plak yang ada di sel otak sebagai penyebab penyakit Alzheimer (pikun).

Mengatasi Rheumatoid Arthritis. Penyakit rheumatoid arthritis adalah penyakit autoimun yang memiliki gejala umum berupa nyeri sendi. Pemberian Minyak Zaitun melalui oral bisa mengurangi stres oksidatif pada penderita rheumatoid arthritis.

Mengatasi Sembelit. Sembelit dapat memicu masalah lainnya seperti wasir. Minyak Zaitun dapat melancarkan pencernaan dengan cara merangsang saluran pencernaan dan membuat makanan bergerak dengan lancar melalui usus besar. Kandungan nutrisi seperti vitamin E dan K, zat besi, omega-3, dan antioksidan dalam Minyak Zaitun juga turut membantu memelihara saluran pencernaan.

Menjaga Kesehatan Tulang. Minyak Zaitun juga termasuk ke dalam bahan alami yang mampu membantu menjaga kesehatan tulang. Minyak Zaitun memiliki tingkat osteocalcin yang tinggi. Osteocalcin merupakan protein yang dikeluarkan oleh sel pembentuk tulang. Tingginya tingkat osteocalcin menjadi salah satu penanda tulang yang kuat.

Mengatasi Batu Ginjal. Konsumsi air putih yang banyak dapat membantu mengeluarkan batu ginjal, sedangkan Minyak Zaitun berkontribusi dalam meringankan rasa sakit ketika batu ginjal dikeluarkan.

Sebagai Antibakteri. Kandungan Minyak Zaitun berupa senyawa fenolik memiliki aktivitas antibakteri yang tinggi. Ini dapat menghambat atau bahkan membunuh bakteri berbahaya.

Sebagai Antioksidan. Minyak zaitun memiliki kandungan antioksidan dalam jumlah tinggi. Ini bisa membantu menurunkan risiko berbagai penyakit serius. Tubuh membutuhkan asupan antioksidan untuk menangkal radikal bebas guna melawan sel-sel kanker dan mengatasi efek polusi bagi tubuh. Antioksidan juga bermanfaat untuk mencegah kolesterol teroksidasi di dalam darah.

Sebagai Antiinflamasi. Minyak Zaitun pun memiliki sifat antiinflamasi atau antiperadangan. Peradangan kronis dianggap sebagai salah satu penyebab penyakit kanker, jantung, sindrom metabolik, diabetes tipe 2, Alzheimer, radang sendi, atau bahkan obesitas.

Sebagai Antikanker. Kandungan antioksidan yang tinggi dalam Minyak Zaitun dipercaya dapat mencegah kerusakan oksidatif akibat radikal bebas, yang merupakan pemicu utama kanker.


Melembabkan Kulit. Kandungan minyak zaitun seperti vitamin E dan antioksidan yang tinggi dapat membantu menutrisi kulit dan menjaga kelembapannya.

Mengatasi Tumit Pecah-Pecah. Tumit yang pecah-pecah tentu sangat mengganggu penampilan, bahkan menimbulkan rasa sakit apabila terus dibiarkan. Minyak Zaitun dapat melembapkan tidak hanya yang kita rasakan di wajah saja, tapi dapat juga untuk mengatasi kondisi tumit kering ini.

Mencegah Penunaan. Antioksidan yang terdapat dalam Minyak Zaitun dapat membantu melawan radikal bebas yang dapat menjadi penyebab penuaan dini. Menjaga kulit agar tetap lembap juga merupakan salah satu langkah mencegah penuaan. *** (YW). 

Rabu, 17 Juni 2020

Minyak Kayu Putih, "Obat Penawar" Virus Corona

LORONG IMMUNE BOOSTER. Saat ini, di Padang dan beberapa daerah di Sumatera Barat, sedang menggalakkan pembuatan dan pemakaian Lorong Immune Booster, yaitu lorong yang mengoperasikan inhaler besar dengan aroma minyak kayu putih untuk meningkatkan daya tahan tubuh terkait dengan masih merebak dan meluasnya wabah Virus Corona (Covid-19). Ya, minyak kayu putih alias eucalyptus dipandang bisa menjadi “obat penawar” Covid-19. Ini senada dengan pengakuan seorang pasien positif Covid-19 yang bercerita bahwa dirinya menghirup minyak kayu putih, sebagai salah satu usaha untuk menyembuhkan daya papar Covid-19 terhadap dirinya.

Kayu putih biasa digunakan untuk beragam produk kesehatan. Minyak dari tanaman kayu putih atau minyak kayu putih ini digunakan sebagai antiseptik alami, pengharum, sampai bahan kosmetik. Sedari ribuan tahun silam, minyak kayu putih telah digunakan sebagai bahan pengobatan alami di China, India dan Eropa.
Daun eucalyptus yang disuling dengan uap untuk menghasilkan minyak kayu putih mengandung eucalyptol. Dalam daun minyak kayu putih, terdapat flavonoid dan tanin. Zat itu termasuk antioksidan nabati dan dapat membantu mengurangi peradangan.

Minyak kayu putih sering digunakan sebagai “obat rumah” untuk pilek, infeksi sinus, hidung tersumbat, flu dan masalah pernapasan. Menaruh beberapa tetes minyak kayu putih di sapu tangan juga merupakan kearifan lokal kita yang telah dipaktikkan secara umum. Kayu putih mengandung bahan kimia yang disebut sineol (cineole).


Berikut adalah sederet khasiat minyak kayu putih bagi kesehatan:

Meredakan Batuk
Selama bertahun-tahun, minyak kayu putih digunakan untuk meredakan batuk. Gosokkan minyak kayu putih di dada dan tenggorokan pun bisa meredakan gejala batuk karena flu atau asma.

Membantu Mengeluarkan Lendir
Minyak kayu putih juga dapat mengeluarkan lendir dari saluran pernapasan. Hiruplah uap hangat yang ditetesi sedikit minyak kayu putih, atau coba gosokkan pada bagian tubuh yang tidak nyaman.

Meringankan Sesak Napas – Legakan Nafas
Penderita sinusitis dapat memanfaatkan minyak kayu putih saat mengalami sesak napas. Hirup uap hangat yang ditetesi sedikit minyak kayu putih. Larutan uap hangat ini akan bereaksi di selaput lendir. Tak hanya mengurangi lendir, zat ini juga berkhasiat melonggarkan saluran pernapasan. Sifat dekongestan dan ekspektoran dalam minyak kayu putih bisa membantu melegakan hidung, tenggorokan dan organ pernapasan lainnya.


Meringankan Nyeri Sendi
Beberapa krim dan salep untuk meredakan osteoartritis dan rheumatoid arthritis yang dijual bebas di pasaran mengandung bahan aktif minyak kayu putih. Tidak hanya mengurangi nyeri sendi, minyak kayu putih juga dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan karena sakit punggung, cidera sendi, dan masalah otot.

Mengurangi Demam

Minyak kayu putih dapat mengurangi demam dengan melawan infeksi dan merangsang keringat. Berkat kerja minyak kayu putih tubuh dapat didinginkan karena kelenjar eccrine-nya terangsang oleh kayu putih. Juga membantu tubuh membuang racun melalui keringat.

 

Meringankan Sakit Kepala

Minyak kayu putih pun dapat meringankan sakit kepala.

 

Mengatasi Perut Kembung

Minyak kayu putih memiliki sifat karminatif yang bisa membatasi pembentukan gas dan menghilangkan gas di usus sehingga perut kembung pun dapat teratasi.

Meredakan Sakit Gigi

Teteskan minyak kayu putih pada kapas dan tempatkan di gigi yang sakit. Juga dapat digunakan untuk meredakan sakit gusi setelah mencabut gigi.

 

Mengurangi Risiko Kejang dan Pingsan

Kejang dapat disebabkan oleh demam tinggi dan ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kematian. Untuk mengatasi keadaan ini, oleskan minyak kayu putih di bawah hidung dan di sekitar bibir.


Mencegah Gigitan Serangga
Gigitan serangga, termasuk nyamuk, dapat membahayakan kesehatan kita. Untuk itu, kita bisa menggunakan minyak kayu putih. Agar lebih praktis, gunakan produk pengusir serangga dengan bahan alami minyak kayu putih. Beberapa produk semprotan khusus antiserangga adalah berbahan kayu putih. Aroma kuat dari minyak kayu putih bisa membuat serangga dan nyamuk pun tidak mau dekat-dekat kita.

Aromaterapi

Di samping bisa meredakan stres, minyak kayu putih bisa digunakan sebagai aromaterapi. Sensasi hangat pada tubuh memiliki aroma lebih lembut sehingga efeknya dapat menenangkan, menghilangkan cemas dan meningkatkan konsentrasi.


PERHATIAN:


MINYAK KAYU PUTIH biasa digunakan untuk luka tertutup dengan kadar yang tidak berlebihan. Karena itu, sebaiknya kita tidak mengoleskannya pada bagian kulit yang luka terbuka. Jangan hirup secara berlebihan, sebab dikhawatirkan malah bisa menyebabkan gangguan pernapasan, bahkan dapat memicu  asma, terutama pada anak-anak. Ibu hamil atau menyusui pun disarankan menghindari penggunaan minyak kayu putih yang berlebihan. Hindari penggunaan yang terlalu dekat dengan area mata. ***

Rabu, 27 Mei 2020

AIR PUTIH, Air Kehidupan


MENGAPA KITA harus minum AIR (PUTIH) banyak-banyak? Jawabannya: Sekitar 80% tubuh kita adalah (terdiri) dari AIR. Bahkan, dua organ paling penting dalam tubuh kita, yaitu OTAK dan DARAH, memiliki kadar air di atas 80%. Otak memiliki komponen Air sebanyak 90%, sedangkan darah memiliki komponen air sebanyak 95%.

Jatah minum manusia normal sedikitnya adalah 2 LITER atau 8 Gelas air putih dalam sehari. Jumlah itu harus ditambah bagi seorang OLAHRAGAWAN dan PEROKOK. Air sebanyak itu diperlukan untuk mengganti cairan yg keluar dari tubuh kita lewat Air Seni, Keringat, Pernapasan, dan Sekresi.

Apa yg terjadi bila kita mengkonsumsi kurang dari 2 Liter sehari?! Tentu tubuh akan menyeimbangkan diri. Caranya adalah dengan jalan “MENGHISAP” air dari komponen tubuh sendiri yang paling dekat, yaitu DARAH. Darah yang dihisap airnya akan menjadi kental. Akibat pengentalan darah, maka perjalanan darah akan menjadi kurang lancar ketimbang darah encer. Saat melewati GINJAL (organ yang berfungsi untuk menyaring racun dalam darah), Ginjal akan bekerja ekstra keras menyaring darah. Karena saringan yang ada dalam Ginjal begitu halus, tidak jarang darah yg kental bisa menyebabkan perobekan pada Glomerulus Ginjal. Akibatnya, Air Seni kita berwarna kemerahan, tanda mulai bocornya/rusaknya saringan Ginjal. Bila keadaan ini dibiarkan terus-menerus, kita mungkin suatu saat nanti harus mengeluarkan Rp2 juta seminggu untuk Cuci Darah.
Bagaimana dengan OTAK? Nah, saat darah kental mengalir lewat Otak, perjalanannya agak tersendat. Otak tidak lagi “Encer” karena sel-sel otak adalah yang paling boros mengkonsumsi Makanan dan Oksigen. Kondisi ini bisa mengakibatkan “Stroke”.

Karena itu, sebelum semuanya terlambat, marilah kita hidup dengan mengikuti “Hukum Alam” atau Sunnatullah. Mulai sekarang dan seterusnya dalam hidup dan kehidupan kita, mari kita konsumsi air putih sekitar 2-3 (dua sampai tiga) LITER sehari agar kekentalan darah di dalam tubuh kita serta orang-orang yang kita cintai senantiasa dalam kondisi normal (encer) sehingga kita sekeluarga serta para kerabat dan sahabat kita selalu dalam kondisi sehat.



Tentunya, air yang kita konsumsi haruslah bersih dan aman. Bebas kuman. Dengan begitu, keberadaan air benar-benar akan berfungsi optimal: (a) melancarkan transportasi zat gizi dalam tubuh; (b) mengatur keseimbangan cairan dalam tubuh; (c) mengatur suhu tubuh, dan (d) membantu memperlancar proses buang air besar dan kecil. (e) Air putih juga berfungsi mencegah dehidrasi dan mempermudah kerja ginjal.

Sekali lagi, secara normal orang dewasa setiap hari sebaiknya mengkonsumsi 3 (tiga) LITER air putih. Namun, kebutuhan air putih pada kondisi tertentu akan berubah. Misalnya orang yang sedang terkena diare tentu saja membutuhkan suplai air yang lebih banyak. Orang yang bekerja di ruang dengan pendingin ruangan (AC), harus lebih khawatir akan terjadinya dehidrasi. Mereka yang bekerja di ruang ber-AC kadangkala tidak merasa haus, padahal cairan dalam tubuh akan lebih banyak berkurang dibandingkan ruangan tanpa AC. (Disarikan dari sejumlah sumber). (YW) ***

Rabu, 15 Januari 2020

KURMA, Baik untuk Diabetes dan Jantung


KURMA. Buah dengan rasa manis legit ini sangat dicari-cari terutama saat bulan puasa. Apa sajakah kebaikan buah asal negeri Jazirah Arab ini? Ternyata, ada banyak manfaat kurma untuk kesehatan tubuh. Buah yang juga sering disebut sebagai “Buah Nabi” ini kaya nutrisi. Secara umum, kandungan utama dari buah ini adalah karbohidrat sederhana (terutama gula, seperti sukrosa dan fruktosa). Hampir 70% dari kurma terdiri dari karbohirat. Kurma juga mengandung beberapa sumber nutrisi lainnya, seperti: serat, protein, kalium, magnesium, dan vitamin B6. Kurma juga kaya asupan kalsium, zat besi, vitamin K, folat, serta antioksidan seperti karoten, fenolik, avanoid, dan anthocyanin.

Buah yang mempunyai rasa manis ini menyimpan banyak manfaat untuk kesehatan.
Di antaranya adalah:

·       Menjaga Kesehatan Pencernaan

·       Mencegah Risiko Diabetes

·       Meningkatkan Kesehatan Tulang

·       Meningkatkan Kesehatan Jantung

·       Menangkal Radikal Bebas

·       Menjaga Daya Ingat dan Sistem Kerja Otak

·       Membantu Menurunkan Berat Badan

·       Membantu Mencukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

·       Mencegah Anemia

·       Melancarkan Persalinan

·       Menjaga Kesehatan Sistem Saraf

·       Mencegah Terjadinya Insomnia

·       Meningkatkan Stamina Seksual

·       Mengurangi Rabun Senja

·       Intoksikasi

·       Mengendalikan Diare

·       Mencegah Kanker Lambung

·       Sumber Antioksidan

·       Mencegah Penggumpalan Darah


SEMOGA BERMANFAAT. *** (YW)