Tampilkan postingan dengan label STROKE. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label STROKE. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 Mei 2016

ES TEH: Buruk untuk Diabetes, Ginjal & Stroke




Es teh akan berdampak negatif terutama ketika ada gula di dalamnya.

Pada hari-hari musim panas yang menyengat, tidak ada yang lebih menyegarkan daripada segelas es teh untuk memuaskan kehausan kita dan mendapatkan rasa yang manis. Tapi, apakah kita tahu terlalu banyak minum es teh manis itu tidak baik untuk kesehatan?

Walaupun minum teh dapat membawa keuntungan bagi kesehatan, es teh juga dapat membawa risiko. Tapi, berapa banyak es teh buruk bagi kita? Ada kasus yang dilaporkan dari seorang pria yang meminum segalon es teh atau 16 gelas setiap hari, yang kemudian mulai mengalami konsekuensi negatif pada kesehatannya.

Minum 16 gelas sudah terlalu banyak, terutama ketika ada gula di dalamnya, seperti dalam kasus es teh manis. Berikut adalah efek terhadap kesehatan yang mungkin kita alami ketika kita minum terlalu banyak es teh manis.

Diabetes

Kita mungkin merasa tidak bersalah karena kita telah berhasil untuk menghindari soda dan menggantii minuman kita dengan yang jauh lebih sehat. Namun, kita cenderung untuk menempatkan banyak pemanis buatan di dalamnya –-yang pada dasarnya adalah hal yang sama, bisa menyebabkan penyakit kronis diabetes. Kita mungkin ingin mulai memikirkan kembali kebiasaan pemanis dan ahli menyarankan menggunakan pemanis alami, seperti madu, sebagai gantinya.

Batu Ginjal

Ginjal juga berada di antara yang paling mungkin untuk menjadi efek ketika minum es teh secara berlebihan. Tahun lalu, CBS News melaporkan tentang seorang yang gagal ginjal, penyebabnya karena berlebihan minum es teh.

Penyakit Kardiovaskular

Jangan lupa bahwa teh (terutama jenis hitam) berisi kafein dan banyak mengkonsumsi minuman jenis ini akan sangat berdampak pada sistem kardiovaskular kita. "Semua teh hitam yang mengandung kafein tidak bagus jika kita memiliki tekanan darah tinggi atau detak jantung yang cepat akan membuat segalanya lebih buruk," kata Suzanne Steinbaum, Direktur kesehatan jantung wanita di Lenox Hill Hospital, New York City.

Obesitas

Karena kita akan menggunakan pemanis untuk minuman alternatif sehat kita, kita masih bisa mendapatkan banyak berat badan. Merek populer minuman biasanya memiliki setidaknya 250 kalori untuk setiap porsi dan mengejutkan, mengandung jumlah yang lebih tinggi dibandingkan dengan sebagian besar merek soda gula.

Stroke

Siapa yang tahu bahwa minum es teh dapat berbahaya yang dapat berkontribusi terhadap stroke? Teh manis cenderung untuk meningkatkan asupan gula kita, yang akibatnya mengarah ke tingkat tinggi trigliserida. Ini kemudian akan meningkatkan risiko mengalami stroke. Ya, teh adalah minuman sehat dibandingkan dengan soda tetapi jika kita ingin gula, gunakan gula atau pemanis hemat. Lebih penting lagi, minumlah secukupnya; beberapa kali dalam seminggu seharusnya tidak akan membuat kita sakit.

Sumber info: viva.co.id.
Sumber foto: kesehatan.matawanita.com

Sabtu, 21 Mei 2016

STROKE? Kenali Tanda-Tandanya!



STROKE adalah suatu kejadian rusaknya sebagian dari otak. Terjadi jika pembuluh darah arteri yang mengalirkan darah ke otak tersumbat, atau jika robek atau bocor.

Stroke, atau cerebrovascular accident (CVA), adalah hilangnya fungsi-fungsi otak dengan cepat, karena gangguan suplai darah ke otak. Hal ini dapat terjadi karena iskemia (berkurangnya aliran darah) dikarenakan oleh penyumbatan (thrombosis, arterial embolism), atau adanya haemorrhage (pendarahan).

Karenanya, daerah yang terkena stroke tidak dapat berfungsi seperti seharusnya. Gejala-gejalanya, antara lain: hemiplegia (ketidakmampuan untuk menggerakkan satu atau lebih anggota badan dari salah satu sisi badan, aphasia (ketidakmampuan untuk mengerti atau berbicara), atau tidak mampu untuk melihat salah satu sisi dari luas pandang (visual field).


Stroke memerlukan tindakan darurat medis (medical emergency) pada masa emasnya (golden period) yang maksimum hanya berlangsung beberapa jam saja setelah terjadinya stroke. Hal ini diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan tetap atau kerusakan yang lebih parah. Dan jika tidak ditangani, bahkan bisa mengakibatkan kematian. Stroke adalah penyebab ketiga terbesar kematian dan yang pertama dalam menyebabkan kecacatan pada orang dewasa di AS dan Eropa.

Faktor-faktor yang meningkatkan risiko terjadinya stroke adalah: USIA, HIPERTENSI (tekanan darah tinggi), stroke sebelumnya, DIABETES, KOLESTEROL TINGGI, MEROKOK, atrial fibrillation, migraine dengan aura, dan thrombophilia (cenderung thrombosis). Dari semua faktor-faktor tersebut yang paling mudah dikendalikan adalah tekanan darah tinggi dan merokok. ***

Sumber info: Disunting dari Wikipedia