Kamis, 18 Oktober 2018

SERAI: Baik untuk Diabetes, Kulit dan Sistem Pencernaan





DAUN SERAI adalah salah satu tanaman yang populer digunakan di negara-negara Asia, termasuk Indonesia. Serai memiliki rasa dan aroma yang khas sehingga sering digunakan dalam berbagai masakan. Meski hanya diketahui sebagai tambahan perasa dalam makanan, sebenarnya serai mengandung banyak manfaat kesehatan.
Serai memiliki zat anti-mikroba, anti-oksidan, anti-kanker, dan anti-peradangan.

Serai juga merupakan salah satu sumber terbaik untuk vitamin A, C, folat, zat besi, magnesium, tembaga, potasium, kalsium, dan mangan.

Berikut adalah beberapa manfaat kesehatan yang bisa kita dapatkan dengan mengonsumsi serai, seperti dilansir oleh Health Me Up (16/09/2018):

1. Membantu Sistem Pencernaan
Karena zat anti-mikroba yang ada di dalamnya, serai membantu fungsi usus dan pencernaan. Mengonsumsi serai secara teratur bisa melawan bakteri buruk dan parasit yang menyebabkan masalah pencernaan seperti konstipasi, diare, kelebihan gas dalam lambung, dan lainnya.

2. Menurunkan Tingkat Gula Darah
Minum teh yang dicampur serai akan membantu mengeluarkan racun dari pankreas dan meningkatkan fungsinya. Ini juga akan membantu kita mengontrol dan menurunkan tingkat gula dalam darah.

3. Mengalahkan Insomnia
Terlepas dari proses pembersihan, serai juga memiliki efek menenangkan yang membantu kita tidur lebih nyenyak dan mengatasi insomnia. Serai akan menyeimbangkan zat kimia dalam tubuh yang memicu insomnia atau masalah saraf.

4. Menurunkan Berat Badan
Selain mengeluarkan racun dari tubuh, menambahkan serai pada teh juga bisa membantu mengurangi lemak. Mengonsumsi serai juga memberikan efek diuretik yang membuat racun dan zat sampah keluar dari tubuh dengan cepat. Ini nantinya akan membantu proses penurunan berat badan.

5. Kesehatan Kulit
Serai bisa memurnikan darah dan melancarkan sirkulasi darah. Ini bisa membantu mengatasi masalah kulit seperti jerawat atau eczema. Serai juga membuat kulit bercahaya secara alami.

Itulah beberapa manfaat kesehatan yang bisa didapatkan dengan mengonsumsi serai. Tambahkan serai pada masakan kita atau pada minuman hangat seperti teh secara teratur untuk merasakan khasiat.

Sumber: merdeka.com
Foto:tetapfit.com

Kamis, 11 Oktober 2018

KOLESTEROL TINGGI, Ini Tanda-Tandanya!



KOLESTEROL yang terdapat di tubuh kita sangat perlu diwaspadai, karena bisa menumpuk dengan cepat dan mengendap di tubuh kita. Sebuah fakta yang mengejutkan bahwa 7,9% orang di dunia meninggal akibat mengidap kolesterol. Dan, sekitar 28% masyarakat Indonesia adalah penderita penyakit kolesterol. Banyak makanan di Indonesia yang mengandung kolesterol (seperti santen, kambing, minyak, gorengan, dan lainnya). Bila tidak segera diatasi, kolesterol tinggi dapat mengancam kesehatan dan menyebabkan kematian.


Beberapa penyakit berbahaya yang disebabkan oleh tingginya kolesterol adalah: Serangan Jantung, dan Penyumbatan Pembuluh Darah. Penyumbatan ini dapat menyebabkan Stroke dan penyakit-penyakit komplikasi lainnya. Walaupun kita tidak pernah merasakan gejala-gejala khusus kolesterol, tubuh tetap akan memberikan indikator yang membuat kita patut mewaspadainya.

Paling tidak, berikut kita simak 7 gejala tubuh akibat kolesterol tinggi yang kerap tidak kita sadari:
 
1. KESEMUTAN: Apakah kita sering merasakan kesemutan pada tangan, kaki, atau bagian tubuh tertentu? Karena itu adalah salah satu tanda aliran darah di dalam tubuh kita tidak lancar. Sebagian besar, penyebab aliran darah yang tidak lancar disebabkan oleh kolesterol.


2. MENGALAMI PUSING DI KEPALA BAGIAN BELAKANG. Bila kitaa sering mengalami pusing-pusing, kepala bagian belakang terasa berat, ini adalah hal yang harus diwaspadai. Kolesterol bisa menyebabkan tersumbatnya pembuluh darah di sekitar otak dan kepala. Apabila hal ini terus dibiarkan, maka bisa berakibat sangat fatal, yaitu pecahnya pembuluh darah yang bisa menyebabkan Stroke.
 
3. PEGAL DI TENGKUK PUNDAK. Pundak dan tengkuk terasa pegal bisa jadi karena kurangnya pasokan oksigen dan darah ke area tersebut akibat tersumbat oleh kolesterol. Ini adalah gejala yang paling sering dialami orang yang mengidap penyakit kolesterol tinggi.

4. RASA NYERI PADA KAKI. Jika kaki kita merasa nyeri, bisa juga ini pertanda kolesterol tinggi. Kolesterol bisa membuat pembuluh darah arter tersumbat dan aliran darah ke kaki pun terhambat.

5. MUDAH MENGANTUK. Sering menguap atau merasa sering mengantuk yang tidak wajar (padahal sudah beristirahat cukup) terjadi akibat kurangnya suplai oksigen ke otak. Ini terjadi karena pengendapan kolesterol yg menyumbat pembuluh darah tubuh kita, sehingga suplai oksigen ke otak tidak lancar atau tidak maksimal.
 
6. WARNA KUKU YANG BERUBAH. Warna kuku yang tak biasanya bisa dicurigai akibat tingginya kolesterol. Warna kuku yang berubah terjadi karena sirkulasi darah yang terganggu, yang menyebabkan kuku kita tidak mendapat suplai darah yang cukup. Dan, juga bisa dikenali dengan mudah, yaitu kuku yang menebal dan tumbuhnya lebih lambat. 
 
7. KRAM PADA MALAM HARI. Terjadinya kram pada beberapa bagian tubuh akibat kolesterol tinggi bisa kita rasakan saat malam hari setelah bangun tidur, yaitu kram pada kaki, tumit, dan bagian tubuh lainnya. Rasa kram ini akan hilang dengan sendirinya ketika kita menggerakkan anggota tubuh. ***