GINJAL adalah organ ekskresi
dalam vertebrata
yang berbentuk mirip kacang. Sebagai bagian dari sistem urin,
ginjal berfungsi menyaring kotoran (terutama urea) dari darah dan membuangnya
bersama dengan air
dalam bentuk urin.
Cabang dari kedokteran yang mempelajari ginjal dan penyakitnya disebut nefrologi.
Makanan yang telah dicerna yang kemudian dibawa oleh darah yang ditujukan sebagai energi dan untuk perbaikan jaringan akan disaring dan molekul yang tidak terpakai seperti toksin (racun) akan dikeluarkan oleh ginjal. Jika fungsi ginjal terganggu maka kemampuan menyaring zat sisa ini dapat terganggu pula. Akibatnya, terjadilah “penumpukan limbah” dalam darah sehingga dapat menimbulkan berbagai manifestasi gangguan terhadap tubuh.
Ginjal memiliki struktur yang cukup unik, yaitu pembuluh darah dan unit penyaring. Proses penyaringan terjadi pada bagian kecil dalam ginjal, yang disebut dengan nefron. Setiap ginjal memiliki sekitar satu juta nefron. Pada nefron ini terdapat pembuluh darah kecil-kecil saling jalin-menjalin dengan saluran-saluran yang kecil, yaitu tubulus.
Selain membuang sampah-sampah yang sudah tidak terpakai lagi oleh tubuh, fungsi ginjal adalah menjadi “pabrik” penghasil tiga hormon penting, yaitu Eritropoietin (EPO), Renin, dan bentuk aktif Vitamin D (Kalsitriol). EPO merangsang tulang untuk memproduksi sel darah merah, Renin yang mengatur tekanan darah, dan Vitamin D (Kalsitriol) yang memiliki sifat aktif, yang membantu menjaga kebutuhan kalsium dalam tulang dan keseimbangan zat dalam tubuh.
Sekali lagi, fungsi ginjal sebagai organ tubuh sangatlah vital. Di antaranya adalah untuk menyaring darah, menghasilkan hormon, menjaga keseimbangan asam basa, dan sebagainya. Kerja organ yang berbentuk seperti kacang merah dan berukuran kira-kira 11x7x6 Cm ini dapat terganggu oleh berbagai hal yang akan memicu penyakit ginjal, mulai dari infeksi, batu ginjal hingga pada tidak berfungsinya ginjal atau yang umum kita sebut gagal ginjal. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar