SEKADAR REFRESH. Ada seorang sahabat bertanya, apa sejatinya Hipertensi itu? Untuk itu, di sini coba kami kembali berkilas balik perihal pengertian Hipertensi. Bahwa dalam istilah medisnya adalah “penyakit tekanan darah tinggi”, yang dapat mengakibatkan berbagai komplikasi kesehatan yang membahayakan, serta meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung, stroke, dan bahkan kematian.
Tekanan darah merupakan kekuatan yang diberikan oleh sirkulasi darah terhadap dinding arteri tubuh, yaitu pembuluh darah utama dalam tubuh. Ini bergantung pada resistensi pembuluh darah dan kinerja jantung. Semakin banyak darah yang dipompa oleh jantung dan semakin sempit pembuluh darah arteri, maka tekanan darah akan semakin tinggi.
Hipertensi dapat diketahui dengan memerika tekanan darah. Bagi orang dewasa, sangat dianjurkan rutin melakukan pemeriksaan darah. Hasil pemeriksaan tekanan darah dituliskan dalam dua angka: Sistolik dan Diastolik. Angka pertama (Sistolik) adalah tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung berkontraksi atau berdetak. Sedangkan angka kedua (Diastolik) adalah tekanan dalam pembuluh darah ketika jantung “beristirahat” di antara detaknya.
Seperti Info AYO HIDUP SEHAT sebelumnya, bahwa kondisi normal biasa ditunjukkan dengan angka Sistolik 120 mmHg dan Diastolik 80 mmHg. Seseorang bisa dikatakan mengalami Hipertensi apabila posisi Sistolik berada pada angka lebih besar dari 140 mmHg, dan Diastolik lebih besar dari 90 mmHg.
Di antara komplikasi akibat Hipertensi.
Faktor Risiko Hipertensi. Seiring bertambahnya usia, kita memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk mengalami Hipertensi. Di antara faktor yang bisa meningkatkan risiko Hipertensi adalah: Usia di atas 65 tahun, Konsumsi makanan tinggi garam berlebihan, Kelebihan berat badan atau obesitas, Ada riwayat keluarga dengan kondisi medis yang sama, Kurang asupan buah dan sayuran, Jarang berolahraga, Terlalu banyak mengonsumsi makanan-minuman yang mengandung kafein, dan Mengonsumsi minuman beralkohol.Risiko hipertensi dapat dicegah dengan mengubah pola hidup dan pola makan menjadi lebih sehat. Penuhi asupan gizi tubuh seimbang, asupan cairan harian tubuh, dan berolahraga secara teratur. *** (by YW).