INI KAMI RUJUK dari TribunJogja.com (19 Januari 2021), perihal sejumlah tanda yang bisa muncul di kulit saat kadar gula darah kita dalam kondisi tinggi. Tanda-tanda itu bisa berupa ruam, gatal hingga kulit seperti melepuh. Berikut adalah tanda-tanda kadar gula darah tinggi yang bisa muncul di permukaan kulit:
Bercak Kuning, Kemerahan atau Cokelat pada Kulit. Biasanya bermula dari benjolan padat kecil seperti jerawat. Saat berkembang, benjolan berubah menjadi bercak kulit yang bengkak dan keras. Bercak bisa berwarna kuning, kemerahan, atau kecokelatan. Kulit di sekitarnya tampak seperti porselen yang mengilap. Kulit terasa gatal. Melewati siklus di mana ia aktif, tidak aktif, dan kemudian aktif kembali. Tidak berbahaya, tapi bisa menyebabkan komplikasi.
Area Kulit yang Gelap Terasa seperti Beludru. Bercak gelap kulit beludru di bagian belakang leher, ketiak, selangkangan, atau di tempat lain dapat berarti bahwa insulin dalam darah kita terlalu banyak. Ini tanda pradiabetes, tanda pertama seseorang mengidap diabetes.
Kulit Terasa
Keras dan Menebal. Tanda ini kerap muncul di jari tangan, kaki, atau keduanya. Jika diabetes
tidak terkontrol dalam waktu lama, kita merasa seperti ada kerikil di ujung
jari kita. Kulit yang keras, tebal, dan tampak bengkak dapat menyebar, muncul
di lengan bawah dan lengan atas, juga bisa di punggung atas, bahu, dan leher.
Mengontrol diabetes dengan lebih baik dapat meredakannya.
Lepuh. Ini jarang terjadi, tapi penderita diabetes dapat
melihat lepuh tiba-tiba muncul di kulit. Lepuh cenderung terbentuk di tangan,
kaki, atau lengan bawah dan terlihat seperti lepuh yang muncul setelah luka
bakar. Jika demikian, ambil langkah untuk mencegah infeksi. Kontrol diabetes
dengan lebih baik.
Infeksi Kulit. Orang yang menderita
diabetes cenderung mengalami infeksi kulit. Di antaranya, kulit terasa panas
dan bengkak yang menyakitkan. Ruam yang gatal dan terkadang lepuh kecil, kulit
bersisik kering, atau cairan putih yang terlihat seperti keju. Infeksi kulit
dapat terjadi di setiap area tubuh.
Luka dan Luka Terbuka. Mempunyai gula darah
tinggi dalam waktu lama dapat menyebabkan sirkulasi yang buruk dan kerusakan
saraf. Kita bisa mengalami hal ini jika kita pernah menderita diabetes yang
tidak terkontrol dalam waktu yang lama. Hal ini terutama berlaku untuk kaki.
Luka terbuka ini disebut ulkus diabetes.
Bintik-bintik. Ini umum terjadi pada
orang diabetes. Biasanya terbentuk di tulang kering. Pun kadang di lengan,
paha, batang tubuh, atau area tubuh lainnya. Bintik-bintik itu biasanya
berwarna cokelat. Banyak orang salah mengartikannya sebagai bintik-bintik
penuaan.
Pecahnya Benjolan Kecil Warna Kuning Kemerahan. Terlihat seperti jerawat. Bisa
di bokong, paha, lekukan siku, atau punggung lutut. Terasa lembut dan
gatal.
Kulit Kering
dan Gatal. Penderita diabetes cenderung memiliki kulit kering. Gula darah tinggi bisa
menyebabkan kondisi ini. Jika terjadi infeksi kulit atau sirkulasi yang buruk,
hal ini juga dapat menyebabkan kulit kering dan gatal. Untuk itu, kontrol kadar
gula darah guna mengurangi kondisi ini.
Bercak Bersisik Kekuningan di Sekitar Kelopak Mata.
Ini berkembang
ketika kita memiliki kadar lemak tinggi dalam darah. Ini juga bisa menjadi
tanda bahwa kondisi diabetes kita tidak terkontrol dengan baik.
Kutil. Banyak orang memiliki kutil, pertumbuhan kulit yang menggantung dari tangkai. Namun, memiliki banyak kutil mungkin merupakan tanda bahwa kita memiliki terlalu banyak insulin dalam darah atau mengidap diabetes tipe 2. Pertumbuhan ini paling sering terjadi pada kelopak mata, leher, ketiak, dan selangkangan.
Catatan: Diabetes dapat menyebabkan banyak masalah kulit
lainnya. Sebagian besar masalah kulit tidak berbahaya. Akan tetapi, masalah
kecil pun dapat menjadi serius pada penderita diabetes. Konsultasikan dengan
Dokter, dan selalulah kontrol kadar gula darah kita sehingga tidak kronis yang
menyebabkan komplikasi pada organ tubuh kita. (YW)***