antarafoto.com
BERJALAN KAKI dapat
menekan risiko serangan jantung. Otot jantung membutuhkan aliran darah lebih
deras (dari pembuluh koroner yang memberinya makan) agar bugar dan berfungsi
normal memompakan darah tanpa henti. Berjalan kaki tergopoh-gopoh memperderas
aliran darah ke dalam koroner jantung. Dengan begitu, kecukupan oksigen otot
jantung terpenuhi dan otot jantung terjaga untuk bisa tetap cukup berdegup.
Bukan hanya itu, kelenturan pembuluh darah arteri tubuh yang terlatih menguncup
dan mengembang akan terbantu oleh mengejangnya otot-otot tubuh yang berada di
sekitar dinding pembuluh darah sewaktu melakukan kegiatan berjalan kaki
tergopoh-gopoh itu. Hasil akhirnya, tekanan darah cenderung menjadi lebih
rendah, pelengketan antarsel darah yang bisa berakibat gumpalan bekuan darah
penyumbat pembuluh juga akan berkurang.
Selain itu, kolesterol
baik (HDL) yang bekerja sebagai spons penyerap kolesterol jahat (LDL) akan
meningkat dengan berjalan kaki tergopoh-gopoh. Tidak banyak cara di luar obat
yang dapat meningkatkan kadar HDL selain dengan bergerak badan. Berjalan kaki
tergopoh-gopoh tercatat mampu menurunkan risiko serangan jantung menjadi
tinggal separuhnya. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar